I'm All Yours
Malam terakhir mereka di Korea Selatan ini mereka habiskan untuk diam di kasur sambil menonton film di netflix yang ada di televisi kamar hotel mereka.
Posisi mereka saat ini adalah Joan bersandar pada bantal lalu tangan kirinya digunakan untuk mengusap kepala Kale. Kale menjadikan bahu Joan untuk bersandar dan tangannya memeluk pinggang Joan.
“Joan,” panggil Kale.
“Ya?” jawab Joan sambil mengusap rambut Kale.
“Makasih ya.”
“Untuk?”
“For being the best husband I've ever had.”
“Lagi kenapa sayang?”
“Gak apa-apa. Lagi pengen bilang aja. Makasih ya?”
“Haha iyaa sama-sama. Thank you for being the best wifey ever ya Kale.”
“Hehe. Lucu ya Jo kalo dipikir-pikir, dulu mana nyangka gue bakal nikah sama lo.”
“Gue juga gak pernah nyangka. Tapi ya I took the right choice, marrying you is the best choice that change my life so far.”
“Gue ngubah hidup lo apanya? I didn't do anything Jo.”
“My life is so much happier since you came and being my long-life partner.”
Kale mengecup bibir Joan sekilas, “Iya, makasih juga ya Joan.”
“I've never heard you called me in romantic way deh Kale, like I often called you 'Sayang', but I think I never heard it from you,” ucap Joan.
Kale tertawa, “Haha jadi mau dipanggil sayang terus?”
“Nggak juga sih. Tadi cuma bilang aja.”
“Wow nantangin, sini gue bisikin sesuatu mumpung momennya mendukung,” ucap Kale sambil mendekatkan bibirnya ke telinga Joan.
“Apaan?” Joan bingung.
“Babe, do you know that I'm a zombie? And now I'm craving to eat you out,” bisik Kale.
Joan kaget, namun setelahnya Ia mengeluarkan smirk miliknya dan mendekat ke arah telinga Kale lalu berbisik,
“Sure, I'm all yours, Mrs. Zombie.”