Lamaran
Setelah selesai mengurus perihal administrasi, akhirnya mereka sampai di tahap lamaran.
Lamaran yang mereka lakukan sangat sederhana, berlangsung di kediaman Kale karena kebetulan di belakang rumah Kale terdapat halaman yang luas sehingga bisa digunakan.
Mereka melalui serangkaian acara yang cukup sakral dan kadang membuat air mata jatuh karena terharu.
“Apabila sekarang ini Saudara Joan Eldishe Kiehls dan Saudari Kale Araya Dlia akan bertukar cincin, maka terlebih dahulu kami hendak bertanya,
Apakah Saudara Joan Eldishe Kiehls dan Saudari Kale Araya Dlia mau menciptakan hubungan khusus antara saudara-saudara berdasarkan kasih karunia, yang menuju kearah perkawinan di kemudian hari?”
“Iya, dengan segenap hati kami,” jawab Joan dan Kale kompak.
“Kenakanlah cincin ini sebagai simbol atau lambang persekutuan saudara-saudara menuju perkawinan.”
Setelah itu mereka mengambil cincin masing-masing, Joan mengambil miliknya, begitu juga dengan Kale.
Joan memberikan cincin di tangannya kepada Kale, “Kale Araya Dlia, aku mengikat engkau sebagai tunanganku dan memberikan serta mengenakan cincin ini sebagai tanda cinta kasih saya kepadamu.”
Kale pun melakukan hal yang sama, memberikan cincin miliknya pada Joan, “Joan Eldishe Kiehls, aku mengikat engkau sebagai tunanganku dan memberikan serta mengenakan cincin ini sebagai tanda cinta kasih saya kepadamu.”
Sumber: https://www.gerry.id/2020/09/tata-ibadah-pertunangan.html