About Their Feelings
“Joan, semisalnya, di masa depan, yang gue nggak tau kapan, your ex suddenly approach you, either by text or by person to person, and then she said that she wants to back with you, what would you do?”
“Wow, so you curious about my ex? Tapi okay I'll try to be honest to answer your question.”
“Okay, silahkan.”
“Kalau pun itu terjadi, ya yaudah gue hanya akan cukup tau. Karena gue bener-bener udah nggak ada feeling atau kaya rasa-rasa yang istilahnya mah masih ada gitu jadi bener-bener sudah clear. Jadi kalo kaya gitu ya gue kasih tau kalo gue udah punya lo dan gue gak ada niat sama sekali untuk nikah lagi jadi cukup lo aja.”
“Jadi udah clear kan?” tanya Kale.
“All clear.”
“Glad to hear that. Gue jadi tenang.”
“Haha dasar. Kalo lo, gimana?” tanya Joan.
“Gue? Sama kaya lo Jo, all clear. Lo tau sendiri kapan terakhir kali gue pacaran dan setelahnya gue bener-bener sama sekali nggak kepikiran untuk balik ke mantan gue. Karena kalo dipikir-pikir, gila, mantan gue brengsek semua, kok gue mau ya dulu sialan kayanya kena pelet,” jawab Kale.
“Hush, jangan sembarangan kalo ngomong. Itu mah lo nya aja yang cinta buta gak usah bawa-bawa pelet.”
“Hahaha sialan. Ya nggak salah sih Jo.”